Около REOG PONOROGO

Около reog ponorogo

Около reog ponorogo

Blog Article

Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus.

Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan.

Motif-motif ini dipercaya dapat melindungi penari reog dari mara bahaya. Baju reog juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat Ponorogo dan identitas daerah tersebut.

Selain more info itu latihan fisik, konon katanya dibutuhkan latihan spiritual berupa bertapa dan puasa untuk bisa mengenakan topeng Reog Ponorogo

Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi di mana seni Reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

Furthermore, the words ‘Reog Ponorogo’ on the mask of the Singa Barong was replaced with that of ‘Malaysia’, making matters worse. The silver lining, however, is that there was renewed enthusiasm for the traditional dance in the following months.

The first dance is the opening dance, performed by Bujang Ganong, male dancers who wear black costumes. The costume describes rough men with intimidating moustaches and other masculine symbols.

Kemudian dia meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan bela diri. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan, maka dia membuat pertunjukan seni Reog yang merupakan sindiran kepada Raja Kertabumi dan kerajaannya.

Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.[2]

Reog dancers performance in Java, Dutch East Indies, between 1920 and 1930 Reog Ponorogo dancers traditionally performed in a trance state. Reog Ponorogo displays the traditional Kejawen Javanese spiritual teaching. Next to physical requirement, the dancers—especially the Warok—required to follow strict rules, rituals and exercises, both physical and spiritual. One of the requirement is abstinence, warok is prohibited to indulged and involved in sexual relationship with women, yet having sex with boy age eight to fifteen is allowed.

Other prominent figures in Reog Ponorogo performances are the valiant Bujang Ganong masked dancers, who represent cleverness, agility and loyalty, and the graceful

Kedua bagian ini didesain untuk menyeimbangkan satu sama lain. Bagian kepala memberikan beban di bagian depan, sedangkan bagian "rengkek" merak didesain melengkung ke belakang.

Pendekatan etno-saintifik dalam pendidikan fisika dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang sains asli dari budaya mereka dan mengubahnya menjadi sains yang lebih lengkap dan lebih dalam.

Report this page